Lompat ke konten

Surah Al-Lail

    وَٱلَّيْلِ إِذَا يَغْشَىٰ

    Arab-Latin: wal-laili iżā yagsyā

    Artinya: 1. Demi malam apabila menutupi (cahaya siang),

    وَٱلنَّهَارِ إِذَا تَجَلَّىٰ

    wan-nahāri iżā tajallā

    1. dan siang apabila terang benderang,

    وَمَا خَلَقَ ٱلذَّكَرَ وَٱلْأُنثَىٰٓ

    wa mā khalaqaż-żakara wal-unṡā

    1. dan penciptaan laki-laki dan perempuan,

    Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

    إِنَّ سَعْيَكُمْ لَشَتَّىٰ

    inna sa’yakum lasyattā

    1. sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.

    فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَٱتَّقَىٰ

    fa ammā man a’ṭā wattaqā

    1. Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,

    وَصَدَّقَ بِٱلْحُسْنَىٰ

    wa ṣaddaqa bil-ḥusnā

    1. dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),

    فَسَنُيَسِّرُهُۥ لِلْيُسْرَىٰ

    fa sanuyassiruhụ lil-yusrā

    1. maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.

    وَأَمَّا مَنۢ بَخِلَ وَٱسْتَغْنَىٰ

    wa ammā mam bakhila wastagnā

    1. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup,

    وَكَذَّبَ بِٱلْحُسْنَىٰ

    wa każżaba bil-ḥusnā

    1. serta mendustakan pahala terbaik,

    فَسَنُيَسِّرُهُۥ لِلْعُسْرَىٰ

    fa sanuyassiruhụ lil-‘usrā

    1. maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.

    وَمَا يُغْنِى عَنْهُ مَالُهُۥٓ إِذَا تَرَدَّىٰٓ

    Arab-Latin: wa mā yugnī ‘an-hu māluhū iżā taraddā

    Artinya: 11. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.

    إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَىٰ

    inna ‘alainā lal-hudā

    1. Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk,

    وَإِنَّ لَنَا لَلْءَاخِرَةَ وَٱلْأُولَىٰ

    wa inna lanā lal-ākhirata wal-ụlā

    1. dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia.

    فَأَنذَرْتُكُمْ نَارًا تَلَظَّىٰ

    fa anżartukum nāran talaẓẓā

    1. Maka, kami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala.

    لَا يَصْلَىٰهَآ إِلَّا ٱلْأَشْقَى

    lā yaṣlāhā illal-asyqā

    1. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka,

    ٱلَّذِى كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ

    allażī każżaba wa tawallā

    1. yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari iman).

    وَسَيُجَنَّبُهَا ٱلْأَتْقَى

    wa sayujannabuhal-atqā

    1. Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu,

    ٱلَّذِى يُؤْتِى مَالَهُۥ يَتَزَكَّىٰ

    allażī yu`tī mālahụ yatazakkā

    1. yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,

    وَمَا لِأَحَدٍ عِندَهُۥ مِن نِّعْمَةٍ تُجْزَىٰٓ

    wa mā li`aḥadin ‘indahụ min ni’matin tujzā

    1. padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,

    إِلَّا ٱبْتِغَآءَ وَجْهِ رَبِّهِ ٱلْأَعْلَىٰ

    illabtigā`a waj-hi rabbihil-a’lā

    1. tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi.

    وَلَسَوْفَ يَرْضَىٰ

    Arab-Latin: wa lasaufa yarḍā

    Artinya: 21. Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.
    Referensi : https://tafsirweb.com/37360-surat-al-lail-lengkap.html